nusakini.com - Program pertanian cabai yang dikembangkan Pemprov DKI untuk mengatasi melonjaknya harga cabai di pasaran, mendapat dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bahkan, mereka minta program ini diperluas.  

"Harga cabai di pasar sekarang masih Rp 130 ribu. Itu realita di lapangan. Mencermati hal ini, kami berharap Pemprov DKI bisa menanam cabai sendiri," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Ia menambahkan lahan-lahan kosong milik DKI bisa dimanfaatkan untuk penanaman cabai, seperti di Ciangir. Salah satu lahan yang bisa dimanfaatkan yakni di Jakarta Timur seluas 5 hektare.

"Itu kan sempat ditanami padi, kenapa tidak diganti dengan cabai. Supaya bisa menambah stok cabai di Jakarta," ucapnya.

Seperti diketahui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian melakukan penanaman cabai di Ciangir, Tangerang. Lahan yang digunakan seluas 2,5 hektare yang dikelola oleh 20 kelompok tani.(pr/kj/al)